Rabu, 15 September 2021

Hak dan Tanggung Jawab Individu sebagai Warga Masyarakat

Hak dan Tanggung Jawab Individu sebagai Warga Masyarakat

   Setiap individu sebagai warga masyarakat tentu memiliki hak-hak dan tanggung jawab tertentu. Tanggung jawab itu muncul karena adanya kewajiban-kewajiban sosial yang harus dikerjakan oleh setiap individu mengingat manusia itu hidup sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk Tuhan. Maka setiap manusia mempunyai hak dan tanggung jawab terhadap tiga kompenen tersebut. Hak dan tanggung jawab sebagai makhluk tuhan karena manusia lahir kebumi atas kehendak tuhan. Maka manusia sebagai makhluk tuhan mempunyai hak asasi manusia yaitu :
  1. Hak untuk hidup.
  2. Hak dan kebebasan dalam menempuh kehidupan didunia.
  3. Hak bertempat tinggal dibumu sesuai dengan pilihannya.
  4. Hak untuk memperoleh ketenteraman kebahagiaan lahir dan batin
Hak dan tanggung jawab sebagai makhluk hidup

Secara individu manusia mempunyai hak-hak sebagai berikut :
  1. Hak untuk hidup dan berkembang menurut bakat dan kemauanya.
  2. Hak kebebasan untuk memilih dan mengembangkan jenis pekerjaannya masing-masing tanpa paksaan dari pihak lain.
  3. Hak kebebasan untuk memilih agama dan kepercayaan serta beribadah menurut agama dan kepercayaan itu.
Kewajiban dan Tanggung Jawab

    Manusia individu wajib berusaha sendiri untuk bisa hidup mandiri tanpa menggantungkan kehidupannya kepada orang lain. Manusia individual wajib mengembangkan segala petensi dirinya agar hasil karyanya bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
    Dalam menjalankan aktivitas dan perannya dalam kehidupan sehari-hari manusia wajib mengendalikan dirinya dari kepentingannya agar tidak merugikan individu-individu yang lain.

Hak dan Tanggung Jawab sebagai Warga Masyarakat

    Oleh karena masyarakat itu hidup berinteraksi dan berkembang dalam masyarakat, maka setiap manusia akan meiliki hak, kewajiban, peranan dan tanggung jawab.
      Sebagai warga masyarakat, manusia memiliki hak-hak :
  1. Hak diperilhara dan diasuh oleh kedua orang tuanya. Sebab keluarga itu merupakan masyarakat terkecil dan anak-anak adalah sebagai salah satu anggota masyarakat terkecil itu.
  2. Manusia mempunyai hak mendapatkan perlindungan dan bantuan dari kelompoknya, bila mendapatkan suatu masalah.
  3. Manusia mempunyai hak mendapatkan perlakuan yang sama dengan warga lainnya dan berhak memperoleh penghargaan yang layak atas jasa dan pengabdiannya terhadap masyarakat yang bersangkutan.
    


Sabtu, 11 September 2021

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP dan PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL GEOGRAFI

PENGERTIAN, RUANG LINGKUP dan PERKEMBANGAN ILMU SOSIAL GEOGRAFI

Pengertian Ilmu Sosial

Istilah Ilmu sosial menurut RALF DAHRENDORI (Ahli Sosilogi Jerman)

Merupakan suatu konsep yang ambisius untuk mendefinisikan seperangkat disiplin akademik yang memberikan perhatian pada aspek-aspek kemasyarakatan manusia. 

Bentuk tunggal Ilmu Sosial menunjukkan sebuah komunitas dan pendekatan.

Bentuk jamak Ilmu Sosial mencakup Sosiologi, Antropologi, Psikologi, Ekonomi, Geografi Sosial, Politik bahkan Sejarah, walaupun disatu sisi termasuk ilmu humaniora.



Individu sebagai warga masyarakat warga negara dan warga dunia

1. Pengertian manusia sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial

1.1 Manusia makhluk sosial

    Sejumlah manusia dalam suatu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, anak-anak, cucu-cucu akan tampak bahwa sikap, sifat dan kemampuan dan hobi anggota keluarga itu berlainan satu sama lain. Keadaan demikian terjadi karena ayah, ibu, anak-anak, cucu-cucu merupakan makhluk individu.

    Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani atau unsur fisik dan psikis atau raga dan jiwa.Seseorang dikatakan sebagai makhluk individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut lagi individu.

    Pengertian manusia sebagai makhluk individu mengandung arti bahwa unsur yang ada didalam diri individu tidak terbagi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah.

    Individu berarti orang seseorang (manusia secara perorangan) atau pribadi yang mempunyai sifat, kehendak, cita-cita dan kepribadian yang berbeda antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Oleh karena itu, tingkah lakunya berlainan walaupun saudara kandung bahkan saudara kembar, mereka akan memiliki sifat individu yang tidak sama. Manusia sebagai makhluk individu cenderung ingin terpenuhi segala kebutuhannya, segala kehendak dan segala cita-citanya.

    Dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dan segala cita-citanya dan dalam melakukan aktifitas-aktifitas hidup biasanya manusia individu itu menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya dan tidak ingin ada orang lain menghalanginya. Maka bila sifat-sifat individu itu berkembang terlalu luas dan mengakar kuat pada diri seseorang akan melahirkan paham Individualisme.

    Individualisme yaitu suatu paham yang sangat mengutamakan kepentingan individu/pribadi diatas kepentingan masyarakat/negara.

    Individualistik : Orang yang memiliki sifat individualisme

    Dalam batas-batas yang wajar sifat-sifat individu dapat mendorong manusia untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan usaha ekonomi serta prestasi kerja, tetapi sifat individual berlebihan akan dapat merugikan kepentingan-kepentingan orang lain.


1.2 Manusia Makhluk Sosial

    Manusia-manusia individu setelah berkumpul dengan manusia-manusia lainnya dalam suatu masyarakat merupakan diri mereka itu menjadi makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat menurut kehendaknya sendiri saja, tanpa memperhatikan hak-hak asasi dan kepentingan-kepentingan orang lain.

    Jadi pada hakekatnya manusia itu hidup dari masyarakat dan hidup dalam masyarakat. Oleh karena itu manusia mempunyai solidaritas (peduli) terbatas dalam masyarakatnya (dalam kelompoknya).

    Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupannya ditengah-tengah masyarakat harus selalu memperhatikan :

  1. Norma-norma sosial yang berlaku didalam masyarakat.
  2. Pranata-pranata(adat istiadat) sosial budaya yang berlaku dimasyarakat.
  3. Sistem adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku.
  4. Hak-hak dan kepentingan orang lain, agat tidak terjadi tebarakan dengan kepentingan dirinya sendri.
    Manusia sebagai makhluk sosial akan selalu hidup bersama-sama dengan orang lain. Mereka saling membantu, membutuhkan, saling bekerjasama dan bantu membantu untuk memenuhi kebutuhannya baik secara pribadi maupun kebutuhan kelompok. Manusia memang mempunyai naluri yang kuat untuk selalu hidup dengan orang lain, maka sebagai makhlum sosial :
  • Manusia harus menghargai dan berbakti kepada orang tuanya.
  • Berbuat baik dan bekerjasama dengan manusia lainnya.
  • Wajib ikut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakatnya.
    Manusia itu kecuali sebagai suatu anggota masyarakat ditempat tinggalnya juga menjadi anggota dari suatu negara dan harus tunduk kepada kepatuhan-kepatuhan-kepatuhan yang berkenaan dengan hak dan kewajiban yang diatur oleh negara itu. Oleh karena itu dia harus memiliki solidaritas dengan masyarakat. Pada hakikatnya setiap individu itu sama dengan individu lainnya dari manapun asalnya, mengingat ciri-ciri kemanusiaanya. Meskipun menjadi anggota masyarakat dan negara yang berbeda (memiliki unusur-unsur yang sama yaitu fisik dan psikis).


Hubungan antara individu dengan masyarakat

    Manusia secara individu dapat berbuat apa saja menurut kehendaknya. Secara individu manusia akan lebih leluasa dalam berpikir, bercita-cita dan beraktivitas dalam kehidupannya. Akan tetapi apabila seseorang manusia sudah berada dilingkungan orang banyak dalam suatu masyarakat berarti telah menjadi anggota masyarakat itu.

    Manusia sebagai anggota masyarakat tidak dapat lagi " Berpikir bebas, bercita-cita bebas dab berbuat bebas". Sebab ia sudah terikat oleh norma-norma yang ada dalam masyarakat itu. Setiap individu harus mendukung tetap tegaknya suatu masyarakat menurut aturan-aturan yang telah disepakati aturan tertulis maupun tidak tertulis. Dengan demikian kepentingan individu tidak dapat ditunjulkan.

Contoh :

    Seorang bangsa Inggris yang berimigrasi ke Indonesia dan menjadi warga negara Indonesia tidak dapat lagi hidup dengan gaya Eropa yaitu serba liberal karena bertentangan dengan kepribadian bangsa Indonesia. Sebaliknya masyarakat/negara tidak boleh membunuh atau menindas hak-hak asasi perseorangan dan kreatifitas individu.

    Sebab masyarakat itu dibentuk dari kumpulan-kumpulan individu yang mempunyai hak asasi pribadi dan kreatifitas yang berlainan.

    Masyarakat/Negara harus menjamin adanya hak-hak individu hubungan timbal balik antara individu dengan masyarakat disebut "RECI PROCITY".

Rabu, 08 September 2021

Pengantar Ilmu Sosial (Masyarakat)

Pengantar Ilmu Sosial (Masyarakat)

Pengantar Ilmu Sosial

  • Metode ilmiah dan kebenaran ilmiah
Pengetahuan adalah sesuatu masalah atau proses yang kita mengerti atau tahu baik secara penyelesaian atau secara masalah-masalah penyelesaianya.

Sosial dalam kata lain adalah masyarakat
Contoh : Heru bersifat sosial (suka menolong orang)



Menurut para ahli dalam bidang pengetahuan (Filsuf)

1. Jerome R Ravert dari Oxford University
    "Ilmu merupakan sebuah kisah sukses luar biasa"
Ilmu telah berjasa dalam membentuk dunia kita sekarang dan akan datang. Sekaligus menentukan cara pandang kita tentang dunia.
Contoh : Handphone, Komputer, Televisi.

    Ilmu melambangkan suatu proses komulatif (Penambahan) peningkatan pengetahuan yang memenangkan terhadap kebodohan dan tahayul dan dari ilmu mengalir arus penemuan yang berguna untuk kehidupan.
Contoh : Petani yang menanam asal-asalan dengan menanam menggunakan ilmu (hasilnya tidak akan sama).

2. The Liang Gie
    Ilmu (Science) merupakan suatu perkataan yang bermakna jamak (lebih dari 1).
    Arti Ilmu :
  1. Ilmu merupakan istilah umum untuk menunjuk pada segenap pengetahuan ilmiah yang mengaju pada ilmu umum.
  2. Pengertian ilmu yang menunjuk pada salah satu bidang pengetahuan ilmiah tertentu seperti Ilmu Biologi, Sejarah, Geografi dan lain-lain.
    Ilmu dalam pengertian kedua inilah yang telah tepat digunakan khususnya dilingkungan akademik. Terminologi (Istilah) Ilmu merupakan terjemahan dalam bahasa Inggris yaitu Science. Dalam Bahasa latin yaitu Scientia (Pengetahuan).

3. Soeprapto
    Ilmu dipandang sebagai kumpulan pengetahuan sistematis, metode penelitian dan aktivitas penelitian.

Ilmu sebagai Kumpulan Pengetahuan Sistimatis

    Pengertian ini lebih menekankan ilmu merupakan pengetahuan yang sistematis. Ilmu engetahuan (Science) salah pengetahuan (Knowledge) yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran. Pengetahuan selalu dapat dipaksakan dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang setiap orang lain yang ingin mengetahuinya.

    Ilmu menunjuk pertama-tama pada kumpulan-kumpulan yang disusun secara sistematis dari pengetahuan yang di himpun tentang alam semesta yang selalu diperoleh melalui teknik-teknik pengamatan yang objektif. Dengan demikian maka isi ilmu terdiri dari kumpulan-kumpulan teratur dari data.

    Menurut Johnstone tidak semua pengetahuan adalah ilmu. Sebab ilmu hanya terbatas pada pengetahuan, yang diperoleh secara sistematis. Jika di telaah lebih lanjut (jauh) pendapat tersebut memang benar karena untuk menjadi ilmu dari suatu pengetahuan tidak mudah, harus melalui penataan pengetahuan yang disusun secara sistematis.

Ilmu sebagai Metode Penelitian

    William J. Goode menyatakan Ilmu itu pada hakekatnya sebagai metode penelitian ilmu adalah suatu metode pendekatan terhadap seluruh dunia pengalaman yakni dunia dapat terkena pengalaman oleh manusia.

    Menurut Carraghan fisluf sejarah mengatakan Ilmu pada dasarnya adalah suatu metode untuk menangani masalah-masalah.

    Menurut Harold H. Titus Ilmu adalah suatu metode untuk memperoleh pengetahuan yang objektif dan dapat diperiksa kebenarannya.

Ilmu sebagai Aktivitas Penelitian

    Ilmu merupakan suatu proses aktivitas penelitian. Proses tersebut bertitik tolak dari fakta-fakta keseharian dan berkahir pada suatu teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Hal ini merupakan ciri yang terkandung dalam penelitian. Ilmu pengetahuan sebagai suatu bentuk aktivitas yaitu sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh manusia.

    "Sebab ilmu tidak sekedar merupakan aktivitas tunggal saja, melainkan suatu rangkaian aktivitas sehingga merupakan suatu proses."

    Proses dalam rangka aktivitas itu bersifat intelektual serta mengarahkan kepada tujuan-tujuan tertentu (Soeprapto).

Pengertian Sosial

    Bagaimana kehidupan manusia jika tidak berada dalam masyarakat (Dalam bentuk sosial)? Semua individu-individu tidak dapat hidup dalam keterpencilan atau terisolasi selama-lamanya.

    Manusia membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup dan untuk hidup sebagai manusia. 
Contoh : Membutuhkan guru dalam dunia pendidikan, kita membutuhkan dokter ketika sakit.

    Kesaling ketergantungan ini menghasilkan bentuk kerjasama tertentuk yang bersifat AJEG (Tetap,Teratur, Tidak berubah) dan menghasilkan bentuk masyarakat tertentu. Dengan demikian manusia adalah makhluk sosial. Istilah sosial memiliki arti yang berbeda-beda. Misalnya Sosialisme, Departemen Sosial.

    Menurut Soekamto. Apabila istilah sosial menunjuk pada objeknya yaitu masyarakat

    Artinya sosial ada 2 makna yaitu :
  1. Berhubungan dengan masyarakat.
  2. Suka memperhatikan kepentingan umum.
    Arti Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari weweng dan kerjasama antara berbagai kelompok dan pengolahan dari pengawasan tingkah laku serta kebiasaan-kebiasaan manusia keseluruhan yang selalu berubah. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial dan masyarakat sekaku berubah.
        
    Menurut Ralph Linton (The Study of Man) mengatakan masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur dari mereka. Dan menganggap mereka suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
Contoh :  Dalam bencana banjir disuatu kampung, warga akan bermusyawarah untuk mengatasi banjir secara                 bersama-sama.

       Menurut Selo Soemardjan mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (kebudayaan merupakan hasil cipta karya manusia).
Contoh : Masyarakat yang hidup diperairan, maka hasil kebedayaannya perahu.

Individu

      Merupakan pribadi atau diri sendiri. Individu berasal dari kata Individium artinya tak terbagi dalam bahasa Yunani.

Dalam diri masing-masing ada 2 faktor yaitu :
  1. Faktor Fisik
  2. Faktor Psikis (Jiwa)
Masyarakat zaman dahulu lebih memilih pemukiman ditepi sungai, karena berbagai faktor yaitu:
  1. Lebih mudah untuk mencari mata pencaharian
  2. Alat transportasinya sangat mudah.
Prof. Dr Koentjara Ningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontiniyu dan yang terkait oleh suatu rasa indentitas bersama

Soekarto
Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor, disebabkan melalui imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati.

1. Imitasi (Tiruan)
    Berperan sebagai suatu yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Sebab salah satu peran positifnya bahwa proses imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
    Imitasipun dapat berperan negatif terutama jika meniru prilaku yang buruk, sehingga menimbulkan miskinnya jiwa dan miskinnya semangat kreatif.

2. Sugesti
    Berlangsung apabila seseorang memberikan suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya, yang kemudian diterima oleh pihak lain secara emosi. Bisa terjadi kerena yang mempengaruhi orang yang berwibawa maupun otoriter.
    Faktor sugesti tersebut mirip dengan faktor imitasi. Bedanya oleh keadaan emosi, sehingga tidak banyak dipertimbangkan sebelumnya melalui pemikiran-pemikiran yang kritis ataupun rasional.

3. Identifikasi
    Merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain. Dalam hal ini, Identifikasi sifatnya lebih mendalam dari sekedar imitasi, mengingatkan kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini.
    Proses ini dapat berlangsung secara tidak disadari maupun disadari oleh karena hampir pada diri setiap orang memerlukan tipe-tipe ideal tertentu didalam proses kehidupanya. Disinilah peran idola akan sangat mempengaruhi dalam prilaku seseorang yang mengidolakan seseorang.

4. Simpati
    Merupakan suatu proses yang disebabkan oleh ketertarikan seseorang pihak pada pihak lain. Baik itu hanya sebatas kerjasama. Merasa senang dan tertarik karena faktor-faktor tertentu yang patut dikaguminya. maupun karena merasa adanya kerterkaitan dengan dirinya.
    Faktor simpati akan dapat berkembang dalam keadaan dimana berbagai faktor saling mengerti benar-benar terjamin.