Sabtu, 16 Oktober 2021

Geopolitik Indonesia

Geopolitik Indonesia

Geopolitik adalah suatu sistem politik / peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong aspirasi nasional geografik suatu negara, yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada sistem politik suatu negara.

Manusia melaksanakan tugas dan kegiatan bergerak dalam dua bidang, yaitu universal filosofis dan sosial politik.

Bidang universal folosofis bersifat transenden dan idealistik, misalnya dalam bentuk aspirasi bangsa, pedoman hidup, dan pandangan hidup bangsa. 

Bidang sosial politis bersifat imanen dan realistis yang bersifat lebih nyata dan dapat dirasakan, misalnya aturan hukum atau perundangan yang berlaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai produk politik.

Kekuatan Indonesia, yaitu terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya sumber daya alam (SDA).

Kelemahan Indonesia terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa

Salah satu pedoman bangsa Indonesia agar tidak terombang-ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional adalah wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara.

A. Wawasan Nusantara

Suatu bangsa mempunyai wawasan Nasional yang merupakan visi bangsa yang bersangkutan menuju kemasa depan.

Istilah wawasan berasal dari kata wawas yang artinya pandangan, tinjauan, atau penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk mawas yang berarti memandang atau melihat. Wawasan berarti cara pandang, cara tinjau atau cara melihat. Nusa berarti pulau, dan Antara berarti diapit diantara dua hal.

Wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yangdijabarkan dari dasar filsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan, wawasan nusantara mempunyai arti cara pandang bangsa Indonesia.

Bagian wilayah Indische Archipel yang dikuasai Belanda dinamakan Nederlandsch Oost Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belanda yang kemudian menjadi wilayah Negara Republik Indonesia.

Dalam perkembangan hukum laut Internasional dikenal beberapa konspirasi mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah laut sebagai berikut ini:

  • Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yang memilikinya.
  • Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut itu adalah milik masyarakat dunia tidak dapat dimiliki oleh masing-masing negara.
  • Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas untuk semua bangsa.
  • Mare Clausum (The Right and Dominion of the Sea), menyatakan bahwa hanya laut sepanjang pantai saja yang dapat dimiliki oleh suatu negara sejauh yang dapat dikuasi dari darat.
  • Archipelagic State Pinciples (asas negara kepulauan) yang menjadikan dasar dalam Konvensi PBB tentang hukum laut.
Sesuai dengan Hukum Laut Internasional, secara garis besar Indonesia sebagai :
  • Negara Kepulauan adalah suatu negara yang seluruhnya terdiri atas satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain.
  • Laut Teritorial adalah suatu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 mil laut diukur dari garis pangkal.
  • Perairan Pedalaman adalah wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah dalam garis pangkal.
  • Zona Ekonomi Ekslusif tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal.
  • Landas Kontinen suatu negara pantai meliputi dasar laut dan tanah dibawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang merupakan kelanjutan alamiah wilayah daratannya.
Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas astronomi sebagai berikut :
  • Utara = 6⁰ 08 LU
  • Selatan = 11⁰ 25 LS
  • Barat = 94⁰ 45 BT
  • Timur = 141⁰ 05 BT

Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah 5.193.250 km², yang terdiri atas daratan seluas 2.027.087 km² dan perairan 3.166.163km².


B. Geopolitik dan Geostrategi

Ilmu bumi politik (Political Geography) mempelajari fenomena geografi dari aspek politik, sedangkan geopolitik mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.

1. Pandangan Ratzel dan Kjellen

  • Federich Ratzel pada akhir abad ke-19 mengembangkan kajian geografi politik dengan dasar pandangan bahwa Negara adalah mirip organisme (makhluk hidup). Jika bangsa dan negara ingin tetap eksis dan berkembang maka harus dilakukan hukum ekspansi (pemekaran wilayah).
  • Rudolf Kjellen berpendapat bahwa Negara adalah organisme yang harus memiliki intelektual. Kjellen juga mengajukan paham ekspansionalisme dalam rangka untuk mempertahankan Negara dan mengembangkannya.

  • Pandangan Retzel dan Kjellen hampir sama, mereka memandang pertumbuhan negara mirip dengan pertumbuhuan organisme.

2. Pandangan Haushofer

Pemikiran Haushofer di samping berisi paham ekspansionisme juga mengandung aliran rasialisme, yang menyatakan bahwa ras Jerman adalah ras paling unggul yang harus dapat menguasai dunia.

Pokok-pokok pemikiran Haushofer adalah sebagai berikut ini :

  1. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari hukum alam
  2. Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan imperium maritim untuk menguasai pengawasan di lautan.
  3. Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa.
  4. Geopolitik dirumuskan sebagai perbatasan.

3. Geopolitik Bangsa Indonesia

Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang didalam Pembukaan UUD 1945. Bangsa Indonesia juga menolak paham realisme karena semua manusia mempunyai martabat yang sama, dan semua bangsa memiliki hak dan kewajiban yang sama berdasarkan nilai-nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan yang universal.

4. Geostrategi

Strategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang diterapkan sesuai dengan keinginan politik.

Posisi silang Indonesia dapat dirincikan sebagai berikut :

  1. Geografi (Wilayah Indonesia terletak diantara dua benua, Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara dua semudera, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
  2. Demografi (Penduduk Indonesia terletak di antara penduduk jarang di Selatan (Australia) dan penduduk padat di utara (RRC dan Jepang)).
  3. Ideologi (ideologi Indonesia yaitu Pancasila terletak di antara liberalisme diselatan (Australia dan Selandia Baru) dan komunisme di utara).
  4. Politik (Demokrasi Pancasila terletak di antara demokrasi liberal di selatan dan demokrasi rakyat (dektator proletar) diutara).
  5. Ekonomi (Ekonomi Indonesia terletak di antara ekonomi kapitalis di selatan dan Sosialisdi utara).
  6. Sosial (Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat individualisme di selatan dan masyarakat sosialisme di utara).
  7. Budaya (Budaya Indonesia terletak di antara budaya barat diselatan dan budaya timur diutara).
  8. Hankam (Geopolitik dan Geostrategi Hankam (pertahanan dan keamanan) Indonesia terletak di antara kawasan wawasan kekuatan maritim diselatan dan wawasan kekuatan kontinental di utara).

C. Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya

Wilayah Negara Republik Indonesia ketika merdeka meliputi wilayah bekas Hindia Belanda berdasarkan ketentuan dalam tahun 1939 tentang batas wilayah laut teritorial Indonesia.

Pada tanggal 13 Desember 1957 dikeluarkan Deklarasi Juanda yang dinyatakan sebagai pengganti Ordonansi tahun 1939 dengan tujuan sebagai berikut :

  1. Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan bulat.
  2. Penentuan batas-batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia disesuaikan dengan asas Negara kepulauan.
  3. Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Deklarasi Juanda kemudian dikukuhkan dengan Undang-Undang No.4/Prp/1960 tanggal 18 Februari 1960. Untuk mengatur lalu lintas perairan maka dikelurkan peraturan pemerintah No. 8 tahun 1962 tentang lalu lintas damai di perairan pedalaman Indonesia yang meliputi :

  1. Semua pelayaran dari laut bebas ke suatu pelabuhan Indonesia.
  2. Semua pelayaran dari pelabuhan Indonesia ke laut bebas.
  3. Semua pelayaran dari dan ke laut bebas dengan melintasi perairan Indonesia.
Asas pokok yang termuat di dalam deklarasi tentang landasan kontenen adalah sebagai berikut ini :
  1. Segala sumber kekayaan alam yang terdapat dalam landasan kontinen Indonesia adalah milik ekslusif Negara RI.
  2. Pemerintah Indonesia bersedia menyelesaikan soal garis batas landasan kontinen dengan Negara tetangga melalui perundingan.
  3. Jika tidak ada garis batas maka landasan kontinen suatu garis yang ditarik di tengah-tengah antara pulau terluar Indonesia dengan wilayah terluar Negara tetangga.
  4. Klaim tersebut tidak mempengaruhi sifat serta status dari perairan di atas landasan kontinen Indonesia maupun udara di atasnya.
Alasan-alasan yang mendorong pemerintah mengumumkan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah :
  1. Persediaan ikan yang semakin terbatas.
  2. Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.
  3. ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.

Senin, 06 September 2021

Oseanografi (Ilmu yang pempelajari tentang laut dan samudera)

Oseanografi (Ilmu yang pempelajari tentang laut dan samudera)

Oseanografi berasal dari kata Ocean (Sea) yaitu samudera dan Grafi artinya gambaran.

Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari tentang laut dan samudera.

Jenis-jenis laut :

1. Menurut Letaknya :

  • Laut Tepi yaitu laut yang terletak ditepi benua dan terpisah dari lautan dan pulau-pulau. Contohnya : Laut Jepang dan Laut Cina Selatan.
  • Laut Pertengahan yaitu laut yang letaknya diantara benua. Contohnya : Laut Tengah (Laut Mediterania).
  • Laut Dalam (Laut Pedalaman) yaitu Laut yang berada di tengah-tengah benua atau daratan. Contohnya : Laut Hitam dan Laut Kaspia.
2. Menurut Kedalamannya :

    1. Zona Neritik (Laut Dangkal) ketentuannya yaitu  : 
    • Bagian dasar laut sampai kekedalaman 200 Meter.
    • Sinat matahari masih menembus kedasar laut.
    • Banyak binatang dan tumbuhan-tumbuhan laut.
    2. Zona Batial (Zona Laut Dalam) ketentuannya yaitu :
    • Kedalamannya antara 200 Meter - 2,000 Meter.
    • Sinar matahari sudah tidak tembus kedasar laut
    • Hanya sedikit binatang dan tumbuhan laut.
    3. Zona Abisal (Zona sangat Dalam) ketentuannya yaitu :
    • Kedalamannya 2.000M - 5.000M.
    • Tekanan airnya sangat besar.
    • Suhunya sangat rendah.
    • Tidak ada tumbuhan laut.
    • Binatang laut sangat terbatas.
    4. Zona Hodal (Zona paling Dalam atau Dasar Laut Dalam) ketentuannya yaitu :
    • Kedalamannya lebih dari 5.000M.
    • Relatif sama temperaturnya.
    • Tidak ada sinar matahari.
    • Tekanan air Besar
    • Tidak terpengaruh oleh musim dan letak lintang
Kehidupan Laut

1. Planton : Sumber makanan bagi kehidupan laut (melayang-layang)
    • Fitoplanton (Tumbuh-tumbuhan)
    • ZooPlanton (Hewan)
2. Nekton : Kelompok hewan laut yang dapat berenang 
    Contohnya : Ikan Paus dan Cumi-cumi

3. Bentos yaitu kelompok hewan dan tumbuh-tumbuhan yang terdapat didasar laut mulai dari tepi laut hingga laut dalam.
Contohnya : Siput, Keong, Bintang laut.



Sabtu, 12 November 2016

Vulkanisme (Segala gejala didalam bumi akibat adanya aktivitas magma)

Vulkanisme (Segala gejala didalam bumi akibat adanya aktivitas magma)

Segala gejala di dalam bumi sebagai akibat adanya aktivitas magma disebut Vulkanisme. Gerak magma itu terjadi karena magma mengandung gas yang merupakan sumber tenaga magma untuk menekan batuan yang ada di sekitarnya.


Lalu apa yang di sebut dengan magma? Magma adalah batuan cair pijar bertemperatur tinggi yang terdapat di dalam kulit bumi, terjadi dari berbagai mineral dan gas yang terlarut didalamnya. Magma terjadi akibat adanya tekanan di dalam bumi yang amat besar, walaupun suhunya cukup tinggi tetapi batuan tetap padat. Jika terjadi pengurangan tekanan, misalnya adanya retakan, tekanannya pun akan menurun sehingga batuan tadi menjadi cair pijar atau disebut Magma.

Magma bisa bergerak ke segala arah, bahkan bisa sampai ke permukaan bumi. Jika gerakan magma tetap di bawah permukaan bumi disebut Intrusi magma. Sedangkan magma yang bergerak dan mencapai ke permukaan bumi disebut Ekstrusi magma. Ekstrusi magma inilah yang menyebabkan gunung api atau disebut Vulkan.

Hal ini berarti intrusi magma tidak mencapai kepermukaan bumi. Mungkin hanya sebagian kecil intrusi magma yang bisa mencapai ke permukaan bumi. Namun yang paling diinginkan bahwa intrusi magma bisa mengangkat lapisan kulit bumu menjadi cembung hingga membentuk tonjolan berupa pegunungan. Secara rinci, adanya intrusi magma atau disebut Plutonisme menghasilkan bermacam-macam bentuk. 



Perhatikan gambar penampang gunung api dibawah ini : 

  1. Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat.
  2. Lakolit adalah magma yang menyusup diantara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata.
  3. Sill atau Keping instrusi adalah lapisan magma yang tipis menyusup diantara lapisan batuan.
  4. Diatrema adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari dapur magma sampai kepermukaan bumi.
  5. Intrusi Korok atau Gang adalah batuan hasil intrusi magma memotong lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.
  6. Apolisa adalah semacam cabang dari intrusi gang namun lebih kecil.
  7. Pipa Kawah
  8. Kawah Utama
  9. Kerucut (Gunung Api) Parasit
  10. Kawah Samping
Tentunya anda masih ingat bahwa jika aktivitas magma mencapai kepermukaan bumi, maka gerakan ini dinamakan ekstrusi magma. Jadi, ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma kepermukaan bumi. Ekstrusi magma inilah yang akan menyebabkan terjadinya gunung api. Ekstrusi magma tidak hanya terjadi di dataran tetapi juga terjadi di lautan. Oleh karena itu gunung berapi bisa terjadi di dasar lautan.

Minggu, 12 Agustus 2012

Tektonisme (Perubahan letak kerak bumi dalam skala besar)

Tektonisme (Perubahan letak kerak bumi dalam skala besar)

Struktur geogologi setempat/lokal dalam hubungan dengan struktur regional sejak perkembangan kerak bumi di suatu tempat. Misalnya geosinklin, oregen, dan lain-lain. Tektonik merupakan salah satu tenaga endogen, gerak yang mengalami proses pengangkatan-pengangkatan, pembumbunan-pembumbunan dan gerak menurun di suatu tempat yang akhirnya digenangi air laut.

Tektonik adalah gejala asal dalam (endogen). Sebagai akibat dari gaya asal dalam, maka pada beberapa tempat pada kerak bumi terjadi pengankatan, pembumbunan, dan lain tempat gerak menurun yang menyebabkan daerah itu digenangi oleh air laut. akat tetapi segera setelah struktur ini muncul di atas permukaan laut maka erosi akan melakukan pengerjaanya yang menghancurkan, proses yang umumnya merata relatif yang telah dibangun dan gaya-gaya endogen menyebakan terbentuknya orogen. Proses orogenesis ini membentuk pegunungan yang berangkai, yang pada umumnya terdiri dari struktur lipatan atau patahan.

Akibat pengangkatan tersebut menyebabkan terbentuknya oregen, yang membentuk pegunungan berantai (pegunungan lipatan). Yang pada umumnya terdiri dari struktur-struktur lipatan dan patahan. Jadi gunung api bukan katagori ini, tetapi timbul gaya vulkanisme.

Tektogenesis adalah proses pelipatan, geseran yang berlaku dalam bumi membentuk tektogen barulah diangkat menjadi oregen. Jadi proses tektogenisis mengalami pembentukan pegunungan.



Tektonisme

Tektonisme adalah pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar, meliputi: lipatan, patahan dan tektonisme lempeng.

Tektonisme lempeng : menerangkan peristiwa perubahan kedudukan lapisan permukaan bumi ke arah mendatar ataupun vertikal. Gerak relatif lempeng-lempeng bumi adalah divergen (saling menjauh), konergen (saling mendekat) dan geseran. Batas antara dua lempeng yang divergen terjadi pelebaran dasar samudera. Material lebu panas dari mantel akan mengisi celah yang terbentuk, mendingin di permukaan bumi membentuk dasar samudera.

Tumbukan antara lempeng samudera dan lempeng benua akan menyebabkan lempeng samudera menggeser ke bawah dan terbentuk palung laut. Daerah persentuhannya disebut subduction zone. Apabila dua lempeng samudera saling bertumbukan akan menimbulkan pegunungan berapi di dasar samudera. Pegunungan berapi yang muncul dipermukaan laut disebut busur-busur pulau (island arcs). Bila dua lempeng benua saling bertumbukan, maka pada ujung kedua lempeng akan terbentuk lekukan membentuk suatu jalur pegunungan, misalnya pegunungan Himalaya.

Untuk geseran lempeng akan menimbulkan tranformasi fault. Gempat bumi umumnya terjadi disepanjang tranformasi fault ini. Pada Tahun 1968 ditetapkan bahwa litosfer terdiri dari atas enam lempeng yaitu :

  1. Lempeng Afrika,
  2. Lempeng Amerika,
  3. Lempeng Pasifik,
  4. Lempeng Eurasia,
  5. Lempeng India (Lempeng Australia), dan
  6. Lempeng Antartika.

Lipatan terjadi oleh pergerakan perlahan dan kontinyu berlawanan dengan pergerakan mendadak pada fault. Pada lipatan, bagian yang naik dinamikan antiklin sedangkan yang turun dinamakan sinklin. Tenaga endogen yang lebih cepat dapat menyebabkan lapisan kerak bumi yang kaku atau rapuh tidak dapat membentuk lipatan, melainkan terputus-putus membentuk patahan.

Pembentukan suatu orogen pada umumnya disertai gerak patahan pengangkatan jalur kerak bumi sehingga menjadi pegunungan dapat pula berlaku dengan sangat lambat sekali dan meluputi daerah yang sangat luas. Proses demikian kita kenal dengan nama Epirogenesis. Proses orogenisis berjalan relative lebih cepat dari proses epirogenasis. Oleh proses efirogenisis dapat terbentuk pembumbunan kerak bumi yang berbentuk kubah. Setelah erosi bekerja maka struktur inipun merupakan pegunungan dalam arti istilah geografi.

Epirogegenisis : Penangkatan jalur permukaan kerak bumi yang meliputi daerah yang luas dan sangat lembat sekali.

GAYA ENDOGEN DARI BENTUK KERAK BUMI

Gaya endogen : Bentuk-bentuk kerak bumi.

Epirogenesis : Pembubuhan (kubah) dengan dislokasi yang lemah.

Tektogenesis Patahan : Tektogenesis patahan (didalam bumi), Orogen patahan (diatas permukaan bumi).

Tektogenesis : Tektogen lipatan (didalam bumi), Orogen lipatan (diatas permukaan bumi).

Daur geogolog: gejala pembentukan pegunungan yang merupakan suatu gerak lingkaran yang silih berganti. Daur itu meliputi:

  • Gliptogenesis adalah proses penghancuran suatu gunungan material kemudian menjadi erasin denudasi dan lain-lain.
  • Litogenesis adalah material diendapkan maka mulailah proses pembentukan batuan padat, krikil misalnya direkatkan menjadi konglomera, pasir menjadi batuan pasir dan sebagainya.
  • Orogenesis adalah proses dari sedement yang telah diperas kemudian terjadi pelipatan dengan pengangkutan, geogologi sejarah mengajarkan pada kita bahwa proses yang disebut diatas terjadi di daerah tertentu yang di sebut geosinklin.

Menurut Schuhert, geosinklin di bagi menjadi 2 tipe utama yaitu:

  1. Monogeosinklin / polygeosinklin adalah lekuk yang terdapat di tepi kontinen dimana terdapat endapan neritik (endapan tak dalam).
  2. Mesogeosinklin yaitu terdapat di antara 2 kontinen dengan endapan abysal (laut dalam).

Dibeberapa geosinklin memang telah ditemukan endapan radilarit yang bercirikan endapan laut dalam misalanya dipegunungan alphina ditimur dan lain-lain.

Menurut Umbgrove Da Van Es, menganggap bahwa selat madura adalah suatu geosinklin modern. Geosinklin merupakan pembentukan pegunungan dan aktivitas magma.

Menurut Daur Geologi biasanya dimulai dengan pembentukan geosinklin, dimana terjadi pengendapan sediment pada waktu itulah terjadi aktivitas magma yang pertama yang disebut "Initiale Vulkanismus (vulkanisme pertama). Magma ini berada dalam bentuk intrusi yang basa - ultra basa, setelah intrusi batuan basa ini maka lapisan sedimen-sedimen itu diperas, disesarkan dan dapat dilipat. kemudian terjadi pengangkutan bersamaan dengan membentuk batuan masam-intermedir umpanya granit, granodiorit dan tonalit. Gejala demikian yang disebut dengan "symorogena plutomismy" plutomisma sinoregen. Batu-batuan ini berbentuk tolit yang besar.

Misal Pluton Seera Nevada di Amerika Utara, Pluton Ando di Amerika Selatan, Basalt di Indonesia masif granit sepanjang pegunungan Bukit Barisan masing-masing di pegunungan Shawamer dan lain-lain. Masif granit berikutnya yang terdapat di sumatera selatan terbentuk pada waktu pelipatan myosin di daerah ini. Pada waktu aktivitas pembentukan pegunungan maka terjadi kembali aktivitas yang dikenal dengan nama "Subseguente Vulkanimus".

Hal ini dapat dilihat aktivitas vulkanik sepanjang zone mediterania. Batu-batuan vulkanik yang dihasilkan pada umumnya andesit, dasit dan rioloit yang erat hubungannya dengan batuan rioloit dan granit. Pada akhirnya atau terjadi aktivitas magma yang terakhir oleh Stifle disebut "Fdinale Vulkanis Penutup" hasilnya adalah basalt yang bisa keluar melalui patahan-patahan atau celah-celah dalam kerak bumi.

Penggolongan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan menurut Cloos yaitu :

  1. Pegunungan kelopak,
  2. Pegunungan lipatan patahan di Eropa tengah,
  3. Pegunungan lipatan-patahan di lipatan besar medi continent di Amerika Utara,
  4. Pegunungan Blark di Amerika Utara,
  5. Host dan Graben.