Rabu, 08 September 2021

Pengantar Ilmu Sosial (Masyarakat)

Posted by Sepriawan on Rabu, 08 September 2021

Pengantar Ilmu Sosial

  • Metode ilmiah dan kebenaran ilmiah
Pengetahuan adalah sesuatu masalah atau proses yang kita mengerti atau tahu baik secara penyelesaian atau secara masalah-masalah penyelesaianya.

Sosial dalam kata lain adalah masyarakat
Contoh : Heru bersifat sosial (suka menolong orang)



Menurut para ahli dalam bidang pengetahuan (Filsuf)

1. Jerome R Ravert dari Oxford University
    "Ilmu merupakan sebuah kisah sukses luar biasa"
Ilmu telah berjasa dalam membentuk dunia kita sekarang dan akan datang. Sekaligus menentukan cara pandang kita tentang dunia.
Contoh : Handphone, Komputer, Televisi.

    Ilmu melambangkan suatu proses komulatif (Penambahan) peningkatan pengetahuan yang memenangkan terhadap kebodohan dan tahayul dan dari ilmu mengalir arus penemuan yang berguna untuk kehidupan.
Contoh : Petani yang menanam asal-asalan dengan menanam menggunakan ilmu (hasilnya tidak akan sama).

2. The Liang Gie
    Ilmu (Science) merupakan suatu perkataan yang bermakna jamak (lebih dari 1).
    Arti Ilmu :
  1. Ilmu merupakan istilah umum untuk menunjuk pada segenap pengetahuan ilmiah yang mengaju pada ilmu umum.
  2. Pengertian ilmu yang menunjuk pada salah satu bidang pengetahuan ilmiah tertentu seperti Ilmu Biologi, Sejarah, Geografi dan lain-lain.
    Ilmu dalam pengertian kedua inilah yang telah tepat digunakan khususnya dilingkungan akademik. Terminologi (Istilah) Ilmu merupakan terjemahan dalam bahasa Inggris yaitu Science. Dalam Bahasa latin yaitu Scientia (Pengetahuan).

3. Soeprapto
    Ilmu dipandang sebagai kumpulan pengetahuan sistematis, metode penelitian dan aktivitas penelitian.

Ilmu sebagai Kumpulan Pengetahuan Sistimatis

    Pengertian ini lebih menekankan ilmu merupakan pengetahuan yang sistematis. Ilmu engetahuan (Science) salah pengetahuan (Knowledge) yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran. Pengetahuan selalu dapat dipaksakan dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang setiap orang lain yang ingin mengetahuinya.

    Ilmu menunjuk pertama-tama pada kumpulan-kumpulan yang disusun secara sistematis dari pengetahuan yang di himpun tentang alam semesta yang selalu diperoleh melalui teknik-teknik pengamatan yang objektif. Dengan demikian maka isi ilmu terdiri dari kumpulan-kumpulan teratur dari data.

    Menurut Johnstone tidak semua pengetahuan adalah ilmu. Sebab ilmu hanya terbatas pada pengetahuan, yang diperoleh secara sistematis. Jika di telaah lebih lanjut (jauh) pendapat tersebut memang benar karena untuk menjadi ilmu dari suatu pengetahuan tidak mudah, harus melalui penataan pengetahuan yang disusun secara sistematis.

Ilmu sebagai Metode Penelitian

    William J. Goode menyatakan Ilmu itu pada hakekatnya sebagai metode penelitian ilmu adalah suatu metode pendekatan terhadap seluruh dunia pengalaman yakni dunia dapat terkena pengalaman oleh manusia.

    Menurut Carraghan fisluf sejarah mengatakan Ilmu pada dasarnya adalah suatu metode untuk menangani masalah-masalah.

    Menurut Harold H. Titus Ilmu adalah suatu metode untuk memperoleh pengetahuan yang objektif dan dapat diperiksa kebenarannya.

Ilmu sebagai Aktivitas Penelitian

    Ilmu merupakan suatu proses aktivitas penelitian. Proses tersebut bertitik tolak dari fakta-fakta keseharian dan berkahir pada suatu teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Hal ini merupakan ciri yang terkandung dalam penelitian. Ilmu pengetahuan sebagai suatu bentuk aktivitas yaitu sebagai suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh manusia.

    "Sebab ilmu tidak sekedar merupakan aktivitas tunggal saja, melainkan suatu rangkaian aktivitas sehingga merupakan suatu proses."

    Proses dalam rangka aktivitas itu bersifat intelektual serta mengarahkan kepada tujuan-tujuan tertentu (Soeprapto).

Pengertian Sosial

    Bagaimana kehidupan manusia jika tidak berada dalam masyarakat (Dalam bentuk sosial)? Semua individu-individu tidak dapat hidup dalam keterpencilan atau terisolasi selama-lamanya.

    Manusia membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup dan untuk hidup sebagai manusia. 
Contoh : Membutuhkan guru dalam dunia pendidikan, kita membutuhkan dokter ketika sakit.

    Kesaling ketergantungan ini menghasilkan bentuk kerjasama tertentuk yang bersifat AJEG (Tetap,Teratur, Tidak berubah) dan menghasilkan bentuk masyarakat tertentu. Dengan demikian manusia adalah makhluk sosial. Istilah sosial memiliki arti yang berbeda-beda. Misalnya Sosialisme, Departemen Sosial.

    Menurut Soekamto. Apabila istilah sosial menunjuk pada objeknya yaitu masyarakat

    Artinya sosial ada 2 makna yaitu :
  1. Berhubungan dengan masyarakat.
  2. Suka memperhatikan kepentingan umum.
    Arti Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari weweng dan kerjasama antara berbagai kelompok dan pengolahan dari pengawasan tingkah laku serta kebiasaan-kebiasaan manusia keseluruhan yang selalu berubah. Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial dan masyarakat sekaku berubah.
        
    Menurut Ralph Linton (The Study of Man) mengatakan masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur dari mereka. Dan menganggap mereka suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
Contoh :  Dalam bencana banjir disuatu kampung, warga akan bermusyawarah untuk mengatasi banjir secara                 bersama-sama.

       Menurut Selo Soemardjan mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan (kebudayaan merupakan hasil cipta karya manusia).
Contoh : Masyarakat yang hidup diperairan, maka hasil kebedayaannya perahu.

Individu

      Merupakan pribadi atau diri sendiri. Individu berasal dari kata Individium artinya tak terbagi dalam bahasa Yunani.

Dalam diri masing-masing ada 2 faktor yaitu :
  1. Faktor Fisik
  2. Faktor Psikis (Jiwa)
Masyarakat zaman dahulu lebih memilih pemukiman ditepi sungai, karena berbagai faktor yaitu:
  1. Lebih mudah untuk mencari mata pencaharian
  2. Alat transportasinya sangat mudah.
Prof. Dr Koentjara Ningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontiniyu dan yang terkait oleh suatu rasa indentitas bersama

Soekarto
Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial didasarkan pada beberapa faktor, disebabkan melalui imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati.

1. Imitasi (Tiruan)
    Berperan sebagai suatu yang sangat penting dalam proses interaksi sosial. Sebab salah satu peran positifnya bahwa proses imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
    Imitasipun dapat berperan negatif terutama jika meniru prilaku yang buruk, sehingga menimbulkan miskinnya jiwa dan miskinnya semangat kreatif.

2. Sugesti
    Berlangsung apabila seseorang memberikan suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya, yang kemudian diterima oleh pihak lain secara emosi. Bisa terjadi kerena yang mempengaruhi orang yang berwibawa maupun otoriter.
    Faktor sugesti tersebut mirip dengan faktor imitasi. Bedanya oleh keadaan emosi, sehingga tidak banyak dipertimbangkan sebelumnya melalui pemikiran-pemikiran yang kritis ataupun rasional.

3. Identifikasi
    Merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain. Dalam hal ini, Identifikasi sifatnya lebih mendalam dari sekedar imitasi, mengingatkan kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini.
    Proses ini dapat berlangsung secara tidak disadari maupun disadari oleh karena hampir pada diri setiap orang memerlukan tipe-tipe ideal tertentu didalam proses kehidupanya. Disinilah peran idola akan sangat mempengaruhi dalam prilaku seseorang yang mengidolakan seseorang.

4. Simpati
    Merupakan suatu proses yang disebabkan oleh ketertarikan seseorang pihak pada pihak lain. Baik itu hanya sebatas kerjasama. Merasa senang dan tertarik karena faktor-faktor tertentu yang patut dikaguminya. maupun karena merasa adanya kerterkaitan dengan dirinya.
    Faktor simpati akan dapat berkembang dalam keadaan dimana berbagai faktor saling mengerti benar-benar terjamin.

Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon kritik dan sarannya untuk membangun blog ini, Terima Kasih.