Senin, 11 Oktober 2021

Lima Asas Negara Indonesia Pancasila

Lima Asas Negara Indonesia Pancasila

 Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Apa kabarnya sahabat semua, semoga pada dalam keadaan sehat dan selalu dilindungi Allah SWT.

Kali ini kita akan membahas tentang Lima Asas Negara Indonesia Pancasila. Pasti kalian sudah pada tau kan ?

yang sudah tau Alhamdullah dan yang belum tau ayo kita cari tau. 

A. Pengertian Pancasila

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila berasal dari bahasa sanskerta, yaitu : Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

1. Pengertian Pancasila secara Etimologi

  • Bahasa  sanskerta India

            Secara etimologi, Istilah pancasila berasal dari bahasa sanskerta India (bahasa kasta  Brahmana):
            Panca artinya Lima
            Syila vokal i pendek artinya batu sendi, alas atau dasar
            Syiila vokal i panjang artinya peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau senonoh.
                -    Berbatu  sendi lima

                -    Dasar yang memiliki lima unsur.

  • Kitab Tripitaka
            1. Suttha Pitaka
            2. Abhidama Pitaka

            3. Vinaya Pitaka

  • Five Moral Principles, menurut budha:
            1. Panatipada veramani sikhapadam  samadiyani : Jangan membunuh
            2. Dinna dana veramani sikhapadam samadiyani : Jangan mencuri
            3. Kameshu micchacara veramani sikhapadam samadiyani : Jangan berzina
            4. Musawada veramani sikhapadam samadiyani : Jangan berbohong

            5. Surya meraya masjja pamada tikana veramani : Jangan mabuk

  • Syair Pujian Empu Prapanca, sarga 53 bait ke -2, yang berbunyi 'Yatnaggegwani Pancasyiila Kartasangkarbhisekaka krama' berarti lima pantangan, berupa :
    • Mateni : Membunuh
    • Maling : Mencuri
    • Madon : Berzina
    • Mabok : Mabuk
    • Main : Berjudi

2. Pengertian Pancasila secara Historis

    a. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)

  1. Peri Kebangsaan
  2. Peri Kemanusiaan
  3. Peri Ketuhanan
  4. Peri Kerakyatan
  5. Kesejahteraan Rakyat
        Yang kemudian diusulkan secara tertulis :
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
  3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
    b. Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
  1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
  2. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
  3. Mufakat atau Demokrasi
  4. Kesejahteraan Sosial
  5. Ketuhanan yang Berkebudayaan

        Oleh Ir. Soekarno kelima asas tersebut diberi nama dengan "Pancasila". Inilah awal terbentuknya dasar             negara Pancasila. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya istilah Pancasila.

    c. Piagam Jakarta (22 Juni 1945)

  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Persatuan Indonesia.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

3. Pengertian Pancasila Secara Terminologis

  • Bagian UUD 1945

Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya negara-negara yang merdeka maka Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidang tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD 1945. Adapun UUD 1945 tersebut terdiri atas dua bagian, yaitu Pembukaan UUD 1945 dan pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1 Aturan Peralihan yang terdiri atas 4 pasal, dan 1 Aturan tembahan terdiri atas 2 ayat.
Dalam bagian pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas empat alinea tersebut tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut ini.
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarat/perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  • Konstitusi RIS (berlaku sejak 29 Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950)

    1. Ketuhanan Yang Maha Esa
    2. Peri Kemanusiaan
    3. Kebangsaan
    4. Kerakyatan
    5. Keadilan Sosial

  • UUDS 1950 (berlaku sejak 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juni 1959)

    1. Ketuhanan Yang Maha Esa
    2. Peri Kemanusiaan
    3. Kebangsaan
    4. Kerakyatan
    5. Keadilan Sosial
  • Kalangan Masyarakat
    1. Ketuhanan Yang Maha Esa
    2. Peri Kemanusiaan
    3. Kebangsaan
    4. Kedaulatan Rakyat
    5. Keadilan Sosial
    Dalam berbagai macam rumusan Pancasila diatas yang sah dan benar secara konstitusional adalah rumusan Pancasila sebagai tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Hal ini diperkuat dalam ketetapan MPR XX/MPRS/1966 dan INPRES No. 12, 13 April 1968 Menegaskan : Pengucapan, penulisan, dan rumusan Pancasila yang sah dan benar adalah PEMBUKAAN UUD 1945.